8 dari 10 Pekerja Tambang Konvensional yang Longsor Berhasil Dievakuasi

8 dari 10 Pekerja Tambang Konvensional yang Longsor Berhasil Dievakuasi

Dandim 1022/Tnb Memimpin Langsung Tim Evakuasi pekerja tambang konvensional yang terjebak dalam longsoran lumpur

Obsesirakyat.com, Tanah bumbu- Kerja keras Tim Gabungan TNI- Polri dan Basarnas dibantu Jhonlin Resceu selama empat Hari akhirnya membuahkan hasil dengan telah dapat dievakuasinya 8 Orang pekerja Tambang Konvensional di Desa Mantawakan Mulia Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah bumbu yang terjebak longsoran lumpur pada Hari Sabtu (23/01/2021).

Meskipun semua kekuatan personil TNI- Polri dan Basarnas dibantu Jhonlin Resceu serta masyarakat setempat telah di kerahkan dibantu berbagai macam alat berat namun medan yang begitu berat serta berlumpur serta tinggi nya curah hujan yang menjadi penghambat kegiatan Tim Evakuasi.

Proses evakuasi oleh TNI- Polri, Basarnas dibantu Masyarakat

Hingga pada hari ini Rabu, (27/01/2021) Tim gabungan dapat mengevakuasi delapan orang pekerja tambang konvesional yang terjebak di dalam lobang tambang akibat longsoran lumpur bercampur air meskipun 8 orang tersebut ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Hingga menjelang petang masih tersisa 2 Orang pekerja yang belum ditemukan dan pencarian dihentikan demi keselamatan Tim karena faktor cuaca karena hujan yang terus mengguyur lokasi Tambang yang terjadi longsoran lumpur.

Meskipun air masih tinggi namun Tim berusaha mengevakuasi korban

Terkait pencarian tersebut Ketua Satgas TIM Evakuasi Dandim 1022/Tnb Letkol Cpn Rahmat Trianto kepada media mengungkapkan,” setelah dilakukan penyedotan air beberapa hari lobang tambang telah terlihat mekipun air masih setinggi dada orang dewasa Tim berupaya masuk dengan dibantu para masyarakat pekerja tambang tersebut, dikarenakan merekalah yang lebih paham situasi dan lorong- lorong didalam tambang.

“Delapan orang pekerja yang terjebak ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan sudah membengkak hal tersebut disebabkan karena mereka sudah terendam selama tiga hari,” kata Rahmat.

Lebih lanjut dijelaskan,” sedangkan identitas korban masih dalam tahap identifikasi karena keadaan jenasah yang sudah membengkak sulit dikenali.

“Karena kondisi saat ini cuaca hujan dan gelap demi keselamatan Tim pencarian dihentikan besok baru dilanjutkan pencarian dua orang yang belum ditemukan,” pungkas Dandim 1022/Tnb. (Red)

Share this Post :

No comments yet.

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *