Diduga Terpeleset Pencari Rosok Tewas di Sungai

Diduga Terpeleset Pencari Rosok Tewas di Sungai

Obsesirakyat.com, Nganjuk – Sesosok tubuh manusia yang mengapung ditemukan oleh pemancing saat memancing di bawah jembatan kecil yang memasuki Kelurahan Cangkringan Kecamatan Kota Nganjuk, Sabtu (27/3/2021) sekitar pukul 11.15 WIB.

Suasana di sekitar sungai Kuncir Barat, tepatnya di bawah jembatan kecil yang masuk Kelurahan Cangkringan Kecamatan Kota Nganjuk hari Sabtu (27/3/2021) sekitar pukul 11.15 WIB menjadi ramai.

Pasa saat sebelumnya di sepanjang bantaran sungai yang dipenuhi pemancing dan relatif tenang karena situasi lingkungan memang sepi, jauh dari keramaian arus lalu-lintas dan konon banyak ikannya sehingga anak muda suka mencari ikan.

Namun, salah seorang pemancing bernama Jailani(41) warga sekitar kaget saat melihat ada sesuatu yang terapung dan terbawa arus sungai.
“Ketika tahu sesuatu itu ternyata sesosok tubuh manusia dan segera ia berteriak memanggil pamannya Wahono(60) petani warga sekitar yang kebetulan lewat,” ujar Iptu Supriyanto,Kasubbag Humas Polres Nganjuk.

Kemudian kedua pemancing menghubungi Aipda Dendi Waluyo yakni Bhabinkamtibmas Kelurahan Cangkringan yang segera mendatangi TKP bersama Tim Identifikasi Polres Nganjuk dan Tim Pemulasaraan Mayat dari RS Bhayangkara.

Setelah berhasil dipinggirkan dan dinaikkan ke daratan, diketahui jika mayat yang terapung itu sesosok wanita.

“Diketahui dari pakaian yang dikenakan namun petugas sempat kesulitan karena tidak ditemukan identitas apapun. Diduga ia adalah pencari rosok karena saksi pemancing sebelumnya melihat ada wanita baju coklat bersepeda jengki biru dengan bawaan karung plastik berisi rosokan. Diduga korban terpeleset, tercebur sungai dan terbawa arus sejauh 400 meter hingga ditemukan warga,” imbuh Iptu Supriyanto mendampingi Kapolsek Nganjuk kota.

Sesudah dilakukan penyelidikan sesaat kemudian diketahui korban bernama Sriamini(37) pencari rosok asal Desa Buduran Kecamatan Bagor.
“Korban langsung dibawa ke rumah korban untuk dimakamkan karena pihak keluarga yang diwakili Giman(65) seoarng petani menolak dilakukan otopsi dan memberikan pernyataan menerima sebagai musibah,” pungkasnya saat berikan keterangan pada awak media. (Gung/red2).

Share this Post :

No comments yet.

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *