Exit (Pintu Gerbang) Tol Kediri-Kertosono Terdapat 2 Wilayah
Obsesirakyat.com, Nganjuk – Teka-teki di mana lokasi gerbang Tol Kediri-Kertosono akhirnya terjawab. Dalam pers release pada Rabu (23/11/2024), Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Arie Irianto mengatakan, “Gerbang Tol Kediri-Kertosono ada dua yaitu di wilayah Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri. Untuk wilayah Kota Angin gerbang tol ada di Kecamatan Prambon. Gerbang Tol Kediri-Kertosono di Nganjuk ada di Desa Sugihwaras,” ujarnya.
Sedangkan, Gerbang tol kedua akan berdiri di Kabupaten Kediri. Lokasinya ada di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Karena Tol Kediri-Kertosono ini akan langsung menuju Bandara Kediri yang saat ini sedang dibangun. Tujuan tol ini adalah meningkatkan perekonomian masyarakat dan mencegah kemacetan.
Dengan adanya Gerbang Tol Sugihwaras, warga bisa masuk Tol Kediri-Kertosono di Desa Sugihwaras. Ini akan membuat perekonomian di sekitar lokasi gerbang tol akan terangkat. Karena sebelum masuk gerbang tol, pengguna bisa beristirahat di sekitar lokasi.
Arie mengatakan, “Tol Kediri-Kertosono akan terhubung dengan Tol Ngawi-Kertosono yang telah beroperasi sejak tahun 2018. Sehingga, total panjang total Ngawi-Kertosono-Kediri adalah sepanjang 108 kilometer,” terangnya.
Sementara itu, Camat Prambon Kuwadi mengaku belum tahu jika gerbang Tol Kediri-Kertosono sudah diputuskan di Desa Sugihwaras. Karena kabar terkait gerbang tol itu belum ada surat resmi atau pengumuman tertulis. “Saya belum tahu soal gerbang tol di Desa Sugihwaras. Karena informasi tempat itu masih sering gonta-ganti,” ujarnya.
Kuwadi berharap, penentuan lokasi (penlok) Tol Kediri-Kertosono segera dilaksanakan. Kemudian, lokasi gerbang tol diputuskan. Karena sebagai camat, warga dan perangkat desa selalu bertanya tentang kepastian tersebut. Mereka juga bertanya tentang proses ganti rugi dan bagaimana penghitungannya. “Semoga saja segera ada kejelasan,” ujarnya.
Sampai saat ini, pemasangan patok Tol Kediri-Kertosono di Kecamatan Prambon masih berlangsung. Ada sepuluh desa di Kecamatan Prambon yang dilalui tol tersebut. Sedangkan, tujuh desa di wilayah Kota Angin ada di Kecamatan Tanjunganom dan Kecamatan Sukomoro. Di Kecamatan
Tanjunganom ada lima desa, yaitu Desa Banjaranyar, Ngadirejo, Wates, Sumberkepuh dan Sambirejo.
Sedangkan, Kecamatan Sukomoro ada dua desa, yaitu Desa Nglundo dan Kedungsuko.
Untuk Kecamatan Prambon, paling banyak terkena dampak Tol Kediri-Kertosono Yaitu, 10 desa. Lahan efektif yang tergusur mencapai 90,11 hektare. Perinciannya, Desa Rowoharjo (7,32 hektare), Desa Sugihwaras (29,83 hektare), Desa Sanggrahan (5,61 hektare), Desa Tanjungtani (3,21 hektare), Desa Baleturi (0,77 hektare), Desa Tegaron (10,92 hektare), Desa Singkalanyar (10,59 hektare), Desa Mojoagung (2,68 hektare), Desa Gondanglegi (11,25 hektare) dan Desa Watudandang (7,96 hektare). (Gung/red).