​Diduga Penyakit Kambuh, Seorang Kakek Warga Dusun Ngrengket Rowomarto Mendadak Meninggal di Sawah.

Evakuasi Jenasah Suwandi(60) kakek asal DS.Rowomarto

obsesirakyat.com,Nganjuk-Nasib Orang siapa yang tahu. Pepatah mengatakan, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Siapa sangka di tengah kegembiraan menyiapkan musim turun ke sawah, Suwandi (60) warga Dusun Ngrengket Desa Rowomarto Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, mendadak meninggalkan keluarganya untuk selamanya. Dia meninggal dunia saat hendak mengembala bebek di Desa Musir Kidul Kecamatan Rejoso Nganjuk, Minggu (5/2) pukul 15.00 Wib.
Minggu pagi, Suwandi dikabarkan masih sehat. Dia berangkat mengembala bebek di Desa Musir Kidul Rejoso ke pematang sawah untuk mengembala ternak bebek. Dilokasi dekat mengembala ia pun pamit istirahat pada teman yang juga mengembala bebek, ia pun istirahat sejenak untuk merebahkan badanya di pematang sawah dekat mengembala ternak bebek.
Saat tertidur, temanya juga saksi dilokasi Suparji (50) warga ngrengket Desa Rowomarto beserta Sugianto (40) warga Desa Gumulan Kecamatan Kesamben Jombang, waktu dihampiri membangunkan korban sudah tidak bergerak setelah diperiksa nadinya sudah diketahui meninggal dunia.

saksi yang mengetahuinya langsung berteriak minta tolong, Sebagian memberi pertolongan sebagian lain melapor kepada perangkat desa setempat.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Nganjuk Akp Mahsum SH menyatakan, dari laporan masyarakat yang berada didesa tersebut Kapolsek Rejoso dan sejumlah anak buahnya meluncur ke lokasi kejadian. Juga petugas medis Puskesmas setempat yang sebelumnya telah dihubungi kepolisian.
“Kakek Suwandi dipastikan meninggal dunia oleh petugas medis. Dugaannya karena korban terakhir punya riwayat sakit asam lambung dan pernah opname sekitar 3 minggu yang lalu. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Mahsum,waktu dihubungi Obsesinews.com minggu (5/2) sore.
“Dari keterangan keluarga, diketahui Kakek Suwandi memang memiliki riwayat gangguan penyakit asam lambung dan pernah opname 3 minggu yang lalu sebelum kejadian,” kata Maksum.
Akp.Maksum menambahkan,“Keluarga tidak menghendaki ada visum. Jadi kepolisian selanjutnya menyerahkan kepada keluarga dan langsung proses pemakaman,” pungkasnya.(kus/red)

Share this Post :

No comments yet.

Please Post Your Comments & Reviews

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *