Obsesirakyat.com, Nganjuk – Kebakaran Akibat Perapian Kembali Terjadi Di Dusun Ngrandu, Desa Mlorah, Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/1) Sekitar Pukul 18.00 WIB.
Memasuki musim penghujan yang hampir tiap hari turun hujan hingga sering lewat tengah malam, inisiatif Wajianto (50), peternak sapi untuk menghangatkan ternaknya adalah membuat perapian yang biasa disebut dengan diyang-(red).
Dia buat perapian di dekat kandang sapi miliknya yang berisi 2 ekor sapi jenis Brahman. Setelah api menyala di tumpukan jerami dan kotoran sapi yang kering, lalu dirinya kembali masuk rumah. “Sekitar satu jam kemudian menjelang Isya’ terdengar suara gaduh dari kandang sapi. Untuk memeriksa, saya keluar rumah dan mendapati kandang sapi saya sudah terbakar dan tiang penyangganya roboh,” ungkap Wajianto pada ‘obsesirakyat.com’ saat ditemui.
“Untungnya, kedua sapi tersebut dapat terselamatkan. Diduga akibat angin kencang yang meniup api diyang hingga kena tumpukan jerami dan kena tiang bambu,” imbuh Ipda Budi Sasmito, Kanit Reskrim Polsek Rejoso saat melapor ke Polres Nganjuk.
Wijianto menambahkan,” Sebenarnya sapi miliknya belum cukup umur untuk dipotong, tapi kasihan karena luka melepuh di bawah perut akibat kebakaran tadi malam,” imbuh Wiji saat dimintai keterangan oleh petugas Polsek untuk alasan mengapa sapinya perlu dipotong. (Agg/red)