Peringati Hari Santri, Polisi Nganjuk Kenakan Kopyah Saat Layani Masyarakat
Obsesirakyat.com, Nganjuk – Ada nuansa lain pada hari ini (22/10), di lingkungan Polres Nganjuk. Jika dalam kesehariannya para anggota korps baju coklat ini selalu tampil berseragam komplit dengan baretnya, tapi hari ini baret diganti menjadi kopyah (songkok) bagi polisi pria dan jilbab bagi polisi wanita.
Penggantian atribut sementara itu dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2018. Termasuk saat memberi pelayanan masyarakat seperti halnya pada Unit Dikyasa dan Unit Laka Lantas. “Pemakaian atribut tersebut adalah sebagai salah satu wujud pencerminan pelaksanaan Tribrata yaitu ‘melayani masyarakat’ yang dipadukan dengan nuansa hari santri ini,” ungkap KBO Lantas Polres Nganjuk Iptu Roni Yunimantara didampingi Kanit Laka Ipda Sugino di ruang Unit Laka.
Tidak hanya Kapolres disamping ia seorang non-muslim AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta, SIK, MH, yang mengenakan kopyah, “Mulai PHL (Pekerja Harian Lepas/honorer), ASN hingga Komandan. Kita ingin menunjukkan bahwa polisi sebagai pelindung dan pengayom juga ikut menjiwai semangat hari santri ini,” ungkap Kapolres.
Upacara peringatan hari santri kali ini dilaksanakan di Mapolres Nganjuk yang dipimpin langsung oleh Wakapolres. Semangat hari santri ini bertujuan agar semua masyarakat, baik yang masuk di pondok pesantren maupun tidak, untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. “Bekali diri dengan semangat anti hoax dan radikalisme dengan tetap menjaga Ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Wakapolres. (gung/red)