Penertiban Lokasi Lapak Jualan Picu Terjadinya Demo Pedagang Kaki Lima
Obsesirakyat.com, Tanah Bumbu – Penertiban Lokasi Lapak Jualan picu terjadinya demo para Pedagang Kaki Lima(PKL) di Gedung DPRD Tanah Bumbu, Senin(15/7).
Demo terjadi disebabkan karena adanya penertiban lokasi lapak tempat berjualan pedagang kaki lima oleh pihak intansi yang dikarenakan adanya miskomunikasi antara pedagang kaki lima dan petugas penertiban dari intansi pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, sehinga para pedagang kaki lima melakukan demo di Gedung DPRD Tanah Bumbu untuk mengadu dan meminta solusi.
H.Deny Heriyanto SE,MM selaku Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdaganggan Kabupaten Tanah Bumu ketika dimintai keterangan di ruang kerjanya terkait keputusan atau solusi hal di atas mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan antara pedagang kaki lima juga pedagang yang ada di atas dan di fasilitasi oleh DPRD dan pemerintah Tanah Bumbu.
Semua bisa berjualan di bawah sesuai jumlah lapak yang sudah disepakati. Terkait luas lapak menyesuaikan tempat atau lahannya. Untuk hari senin mereka boleh berjualan sampai jam 12.00 sedangkan hari jumat bisa berjualan sampai jam 11.00. Ini sudah di sepakati bersama di kantor DPRD Tanah Bumbu tinggal menindak lanjuti.
“Kedepannya berdasarkan kejadian pengalaman yang perlu pembangunan pasar yang biasa saja atau tradisional. Karena menginggat kondisi dan situasi masyarakatnya yang masih banyak meinginkan pasar tradisional,” ungkap Deny. Mereka juga mencontohkan salah satu pasar tradisional di wilayah sebamban, mereka bisa berjalan dan beraktifitas dengan baik. Untuk itu mereka berharap kedepannya bisa menciptakan atau membangun pasar tradisional seperti yang telah berjalan dengan baik, tandasnya.(ag)