Warga Desa Lasung Pasca Banjir Belum Dapat Bantuan
Obsesirakyat.com, Tanah Bumbu – Warga dan juga masyarakat petani yang gagal panen karena kena banjir di Desa Lasung belum dapat bantuan. Akhir-akhir ini sering banjir sehingga warga masyarakat yang hidupnya hanya menggantungkan kebun dan sawah dan tidak bisa apa-apa lagi selain mengharapkan bantuan.
“Mereka berharap akan adanya tangga darurat untuk makan sehari-hari. Dan juga beharap agar pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu bisa membantunya melalui instansi terkait. Karena mereka saat ini masih menunggu surut air baru bisa kekebun. Maka dari itu disaat menunggu bantuan mereka berharap sekali ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu,” kata Yusran Fauji seorang petani warga Desa Lasung.
Salafuddin,S.Ag selaku Kepala Desa Lasung ketika dimintai keterangan di Kantor Desa, Minggu(8/3) mengatakan,”Ada bantuan dari Bupati Tanah Bumbu yaitu relokasi kurang lebih ada 34 KK rumah warga masyarakat di bantaran sungai yang terkena banjir. Dan juga lahan pertanian yang terkena banjir seluas 125 Hektar,” ungkapnya.
“Dengan adanya banjir ini petani mengalami gagal penen padahal petani dalam kehidupan sehari-hari hanya mengharapkan hasil panen. Kalau terkena bancana mereka sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena stok bahan makan yang mereka punya juga sudah habis disaat beberapa kali terkena musibah banjir. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah daerah Kabupaten Tanah Bumbu,” pungkasnya.
Abdul Rahim selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap Siagaan BPBD Kabupaten Tanah Bumbu ketika dimintai keterangan di ruang kerjanya, Senin(9/3) mengatakan,”Mereka tetap siap siaga dan antisipasi bencana banjir yang terjadi dan tangga darurat selalu siap untuk turun lapangan menangani banjir. Tapi terkait pasca banjir, pihak BPBD sudah tidak menangani karena ada dinas lain yang menangani pasca banjir,” terangnya.
“Sebenarnya desa juga bisa melaksanakan penanganan bencana banjir secara langsung dengan anggaran yang ada dan sudah diatur dengan Permendes No.16. Kalau itu sudah dikatakan tangga darurat dan juga ada perintah Bupati dan mereka baru bisa mengeluarkan anggaran tangga darurat itu,” pungkasnya Rahim. (Ags/red)