Isu Penyemprotan Udara dan Penutupan Pasar Resahkan Warga

Isu Penyemprotan Udara dan Penutupan Pasar Resahkan Warga

Obsesirakyat.com, Nganjuk – Berkaitan dengan makin merebaknya penyebaran virus covid-19 atau corona, ternyata ada juga yang membuat isu atau info palsu. Diantaranya tentang isu ‘penutupan pasar rakyat yaitu Pasar Wage di Nganjuk kota.

Berita bohong yang tidak jelas asalnya itu dengan cepat merebak di masyarakat khususnya kalangan pedagang dan beberapa diantaranya warung makan dan warung kopi.
“Kalo di tutup terus kita mau ke mana kalo butuh bahan buat jualan,” ujar Sumini(52) warga kelurahan Mangundikaran, Kecamatan kota Nganjuk saat dikonfirmasi di dalam warung kopi nya pada hari Minggu (22/3) sekira pukul 21.00 wib.

Belum tuntas kabar burung soal penutupan pasar, warga Kota Angin ini kembali dibuat resah karena adanya isu lain. Yaitu soal ada ‘penyemprotan racun penangkal virus’ yang kabarnya akan dilakukan malam hari pukul 23.00 wib melalui udara oleh pesawat terbang dari Malaysia dan Singapura.

Faktanya, wartawan ‘obsesinews.com’ yang mencoba menunggu di markas Polsek kota Nganjuk, Sabtu(21/3) pukul 22.00 WIB hingga hari Minggu(23/3) pukul 02.30 WIB tak menjumpai atau mengalami hal yang sempat menghebohkan warga kota Nganjuk itu.
Kasubbag Humas Polres Nganjuk AKP Sudarman mengaku heran dan tidak pernah mendapat surat pemberitahuan atau peringatan apapun berkaitan dengan kabar itu.

“Kita (Subbag Humas-red) tidak pernah dapatkan himbauan atau pemberitahuan resmi dari pemerintah, baik Pusat maupun Pemkab melalui Dinkes. Untuk itu, kami menghimbau agar warga tidak usah panik dan tidak perlu percaya dengan berbagai info yang tidak jelas asal-usulnya demi ciptakan situasi dan kondisi kamtibmas yang tetap kondusif,” jelasnya.

Pihak Polri dan TNI tiap hari terus melaksanakan patroli bersama terutama untuk memberi rasa aman dan menghimbau agar masyarakat tetap waspada terkait wabah virus corona namun diharapkan agar tidak terpancing isu / hoax atau berita palsu yang disebarkan melalui medsos.

“Polres Nganjuk bersama Kodim 0810 Nganjuk bersinergi untuk bersama-sama melakukan berbagai upaya demi menciptakan situasi yang kondusif bagi masyarakat,” imbuh Kasat Reskrim Polres Nganjuk Iptu Nikolas Bagas YN disela-sela tugasnya di Mapolres Nganjuk.
Sedangkan untuk pelaksanaan ‘Operasi Pekat Semeru 2020’ hingga hari Senin (23/3) masih terus berlangsung.
“Besok kalo sudah tuntas,akan kita rilis dan umumkan ke rekan media,” pungkasnya.

Info terbaru dari Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit(P2P) Dinkes Kabupaten Nganjuk, Syaifulloh, menambahkan jika total jumlah orang dalam resiko(ODR) di Nganjuk sebanyak 161 orang. Dengan rincian, 4 orang diantaranya tergolong ODP dan 1 orang termasuk PDP.
“Dari 4 ODP itu yang 2 orang diantaranya dirawat di Rumah Sakit yang berbeda yaitu RSI ‘Aisyiyah dan RSUD Nganjuk. Faktor risikonya karena dia baru pulang dari Arab Saudi dan satunya lagi dari Bengkulu,” imbuhnya.(Gung/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top