Pelaku Pembubaran Paksa dan Pengeroyokan Ditangkap Polisi

Pelaku Pembubaran Paksa dan Pengeroyokan Ditangkap Polisi

Obsesirakyat.com, Nganjuk – Pembubaran paksa dan pengeroyokan dilakukan di halaman rumah Samidi, Dusun Semare Wetan, Desa Semare, Kecamatan Brebek pada saat dilakukan acara ijab kabul pernikahan, sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa(25/8/2020).

Awalnya Agus Prasetyo(21) asal Rejoso datang bersama 8 temannya, termasuk Joko alias Katak(20), ke rumah istrinya Septian(19) di Semare karena keluarga mertuanya mengadakan acara syukuran setelah keduanya(Agus dan Septian-red) usai melaksanakan ijab kabul pernikahan.

Kemudian polsek Berbek bersama tim resmob “Macan Wilis” Satreskrim Polres Nganjuk mencari dan berusaha mengungkap semua pelaku terkait kejadian pembubaran paksa dan kematian warga itu.
Kemudian pada hari Rabu(26/8/2020) sekitar pukul 05.00 WIB Tim Reskrim Polsek Berbek beserta ‘Macan Wilis’ Polres Nganjuk berhasil amankan para pelaku.

“Diantaranya, Imam Rozikin(21) dan Moh.Firmanto(18) keduanya warga Dusun Semare wetan, Desa Semare, Berbek yang ditahan dengan tuduhan pelanggaran pasal 170 KUHP serta M.Sadam Ghufron(16) yang menyerukan dan/atau memprovokasi tindakan pengeroyokan (pasal 160 jo 170 KUHP) yang dikenai wajib lapor karena masih di bawah umur,” imbuh Kasat Reskrim Polres Nganjuk Iptu Nikolas Bagas melalui Iptu Roni.

Baru sekitar 15 menit berlangsung, tiba-tiba didatangi beberapa orang pemuda(diduga warga setempat) yang meminta agar acara itu dibubarkan. Mereka beralasan karena masih dalam kondisi pandemi covid-19, sebaiknya tidak ada acara kumpul-kumpul.
Kemudian Agus dan temannya bermaksud membubarkan diri, namun baru 10 menit berjalan tiba-tiba datang rombongan 20 orang tak dikenal bersepeda motor.

Sontak Agus dan semua temannya langsung berusaha menyelamatkan diri dan pergi dengan motor tinggalkan lokasi di Dusun Semare Timur, Desa Semare hingga sekitar pukul 22.00 WIB Agus P mencoba kembali ke rumah istrinya itu.
“Namun saat baru sampai di jalan umum Desa Patran Rejo, Kecamatan Berbek(sekitar 3 Km dari lokasi-red), Agus P berhenti karena lihat ada kecelakaan motor di jalan dan dikerumuni warga. Saat dilihat, Agus P kaget karena korban yang tergeletak adalah temannya Joko alias Katak, sehingga segera membantu membawa ke Puskesmas Berbek,” ungkap Kanit Laka Satlantas Ipda Sugino melalui Kasubbag Humas Polres Nganjuk Iptu Roni Yunimantara.

Sayangnya, sesampai nya di Puskesmas Berbek, Joko alias Katak sudah Meninggal dunia. Sehingga Agus P juga langsung melaporkan peristiwa itu pada polsek Berbek.
Sedangkan yang 8 orang lainnya untuk sementara hanya dikenai ‘wajib absen’ tiap hari karena menurut pengakuan mereka, hanya ‘sekedar ikut rombongan tapi tidak ikut mengeroyok’. (Gung/red1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top