Jalan Rusak dan Berlumpur, Dropping Air 5 Desa Terhenti
Obsesirakyat.com, Nganjuk – Meskipun belum memasuki musim penghujan, turunnya hujan dalam beberapa hari di akhir bulan Oktober 2020 di Kabupaten Nganjuk cukup membawa dampak bagi banyak warga.
Dampak tersebut tak hanya bagi petani yang memerlukan pengairan untuk menyirami tanamannya, namun juga bagi warga yang sumurnya tak lagi dapat diambil airnya guna keperluan sehari-hari sehingga mengandalkan pasokan atau dropping air bersih dari Pemkab.
“Beberapa lokasi itu diantaranya 5 desa yang tersebar di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Loceret(2 desa), Kecamatan Lengkong(1 desa) dan Kecamatan Jatikalen(1 desa). Sedangkan Kecamata Ngluyu, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Gondang dan Kecamatan Ngronggot untuk tahun ini tidak perlu dropping,” ujar Kepala Pelaksanaan harian (Kalaksa)Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk Drs. Soekonjono saat ditemui awak media, Selasa (27/10/2020).
Bahkan, karena kondisi jalan penghubung yang rusak dan berlumpur mengakibatkan 3 unit mobil truk tangki pemasok air bersih batal mengirim air ke Desa yang ada di Kecamatan Jatikalen yakni Dusun Tondowesi, Desa Pule dan Dusun Sumber Gondang, Desa Perning karena kondisi jalan yang berlumpur akibat hujan sehingga tak bisa dilalui kendaraan bermotor termasuk truk tangki.
Sebelumnya, hal sama terjadi saat truk dropping air tak bisa melewati jalan penghubung di Dusun Sendanggogor Desa Ngepung Kecamatan Lengkong karena kondisi jalan becek dan berlumpur akibat turunnya hujan deras seharian yang membasahi bumi di sebelah timur laut wilayah Kabupaten Nganjuk ini.
“Kecamatan Ngluyu tahun ini Alhamdulillah tidak perlu dropping air dari Polres Nganjuk karena kondisi sumur warga masih cukup baik,” ujar Kapolsek Ngluyu Ipda Ronnie Andrias melalui Kasubbag Humas Polres Nganjuk Iptu Roni Yunimantara saat mendampingi Kalaksa BPBD Kabupaten Nganjuk Drs. Soekonjono. (Gung/red2).