Atap TK Pertiwi Runtuh,6 Guru Jadi Korban

Atap TK Pertiwi Runtuh,6 Guru Jadi Korban

Obsesirakyat.com, Nganjuk – Sebuah bangunan TK Pertiwi yang berlokasi di Jl.Gatot Subroto No. 20 Lingkungan Dipan Barat Kelurahan/Kecamatan Tanjunganom tiba-tiba ambruk saat guru sedang mengerjakan LPJ BOP PAUD (Laporan Pertanggung Jawaban Bantuan Operasional Sekolah-Pendidikan Anak Usia Dini), Senin(4/1/2021) pukul 09.30 WIB.

Bangunan lama bercat hijau muda Jl.Gatot Subroto No. 20 Lingkungan Dipan Barat Kelurahan/Kecamatan Tanjunganom yang digunakan untuk TK ‘Pertiwi’ dan sehari-hari masih dipakai untuk mendidik anak-anak itu, dari luar bangunannya tampak masih kokoh berdiri meskipun sudah puluhan tahun usianya.

Kondisi kayu yang dipakai untuk atap memang beberapa bagian ada yang sudah lapuk. Ditambah kondisi cuaca yang memasuki musim penghujan dan hampir tiap hari diterpa hujan deras dan kadangkala disertai angin pula.

Namun, kejadian pada hari Senin (4/1/2010) pagi sekitar pukul 09.30 WIB itu sungguh diluar dugaan. Bermula saat pukul 07.30 wib, salah seorang guru yang bernama Fitrianik(29) asal Dusun Sambikenceng Desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom datang untuk bersih-bersih ruangan kantor.

Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB mulai berdatangan teman-teman pengajar yang lain dan berkumpul di ruang guru. Diantaranya yaitu Istiyar(54) yang datang bersama Kepala Sekolah Siti Nurkholis(44) dan beberapa guru lain.

Saat itu mereka kemudian berkumpul di ruangan berukuran 5 x 10 meter itu untuk menyelesaikan LPJ BOP PAUD (Laporan Pertanggung-jawaban Bantuan Operasional Sekolah-Pendidikan Anak Usia Dini) tahun 2020 yang akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.

Saat semua guru dan Kasek sedang mengerjakan LPJ hingga sekitar pukul 09.30 WIB, terdengar suara “kreteeek…kreteeek..” dan sesaat kemudian tiba-tiba atap ruang guru TK Pertiwi itu runtuh/ambruk. Sontak ke-6 guru TK yang semuanya wanita itu langsung menjerit histeris.

“Untungnya tak ada korban jiwa, para guru TK hanya menderita luka lecet dan memar karena tertimpa plafon dan beberapa kayu atap yang patah,” ungkap Kapolsek Warujayeng Kompol H.Masherly melalui Kasubbag Humas Polres Nganjuk Iptu Rony Yunimantara saat dimintai keterangan.

Kerugian materi diperkirakan tak kurang dari Rp.100 juta karena runtuhan atap menimpa beberapa peralatan elektronik seperti komputer, laptop, printer, dispenser, TV dan beberapa HP. (Gung/red2).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top