Sehari 3 Kejadian Laka, 3 Meninggal Dunia

Sehari 3 Kejadian Laka, 3 Meninggal Dunia

Obsesirakyat.com, Nganjuk – Sebuah kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi secara beruntun terjadi dalam sehari sebanyak 3 kali di Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Rejoso, dan Kecamatan Bagor pada Minggu (17/1/2021).

Hari Minggu (17/1/2021) kemarin bisa menjadi hari buruk buat sebagian orang, karena adanya 3 kejadian laka lantas yang merenggut beberapa nyawa.

Kejadian yang pertama terjadi pada pukul 14.30 WIB di jalan raya By-pass masuk Desa Putren Kecamatan Sukomoro yang terjadi antara mobil Toyota Innova dengan nopol AG 1662 BN yang disopiri M. Abdul Qodir(43) Jl. Tosaren II/125 Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang berjalan dengan kecepatan sedang dari arah barat ke timur.

Saat sesampainya di TKP, ada Darmo(70) petani warga Dusun Bulu Desa Putren Kecamatan Sukomoro yang mengendarai sepeda pancal yang semula berjalan searah di depannya, tiba-tiba tanpa memperhatikan dan tanpa isyarat, langsung berbelok atau menyeberang jalan.

“Karena jarak sudah dekat, mobil Innova tak bisa menghindar dan langsung saja menabrak sepeda. Akibatnya, kepala korban berbenturan dengan aspal dan meninggal dunia di TKP sebelum sempat dibawa ke RSUD,” ujar Ipda Sugino, Kanit Laka Satlantas Polres Nganjuk melalui Kasubbag Humas AKP Rony Yunimantara.

Peristiwa ke-2 terjadi di Jl. Umum Desa Mlorah Kecamatan Rejoso pada pukul 15.30 WIB atau berselang 1 jam. Kejadian ini melibatkan 2 kendaraan sepeda motor Honda Beat dengan nopol AG 5654 XE yang dikendarai Andhika Dwi Yahya(16) pelajar warga setempat yang sebelumnya berhenti di timur jalan yang bermaksud menyeberang.

“Namun, tanpa isyarat lampu sein dan tidak perhatikan arus lalu-lintas, tiba-tiba ada sepeda motor Honda Beat dengan nopol W 3729 MG yang dikendarai Sumidi Hadi(47) asal Dusun/Desa Jintel Kecamatan Rejoso yang berjalan dari arah utara ke selatan. Karena sudah dekat, tabrakan kedua motor tersebut tak bisa dihindari. Karena benturan keras, korban Sumidi Hadi meninggal di TKP,” imbuh Rony.

Dan kecelakaan ke-3 terjadi pukul 23.15 WIB, berupa laka beruntun yang melibatkan 3 kendaraan sekaligus. Kejadian tepat di atas jembatan Desa Paron Kecamatan Bagor yang melibatkan 1 unit truck pengangkut dan 2 mobil itu sempat membuat jalur Madiun – Surabaya menjadi macet hingga lebih dari 2 jam.

Kejadian berawal sewaktu mobil Daihatsu Luxio dengan nopol P 1626 ED yang dikemudikan Mujib Ridwan(45) asal Kabupaten Pasuruan dengan penumpang Sumaji(51) asal Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo bersama 2 anaknya yakni Indah(21) dan Asa Yudha P(18) yang berjalan timur ke barat dengan kecepatan tinggi.

Saat tiba di TKP mendahului R4 tak dikenal yang berjalan searah tanpa memperhatikan arus lalu-lintas yang padat meskipun memasuki hari ke-3 Jam Malam PPKM Jawa Timur. Sementara itu, di depannya ada truck Hino dengan nopol B 9649 UEU yang dikemudikan Ahmad Sofandi(34) asal Mojolanggu Kabupaten Malang berjalan dari arah barat ke timur. Tepat di atas bahu jembatan, seketika Luxio menghantam body depan truck.

“Karena kerasnya hantaman, akibatkan posisi truck jadi berputar 90 derajat atau berbalik arah. Sehingga menghantam mobil Daihatsu Xenia dengan nopol L 1604 MR yang disopiri Subandi(42) asal Surabaya yang sebelumnya berjalan dari timur ke barat atau tepat di belakang Luxio. Kejadian itu sempat membuat arus lalin jadi macet karena posisi truck yang melintang jalan sehingga pengaturan arus dibuat sistem “buka-tutup” hingga truck bisa diderek dan korban dievakuasi ke IGD RSUD Nganjuk,” ungkap Rony.

Rony juga menambahkan bahwa, “Pengemudi Daihatsu Luxio yakni Mujib akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD karena luka parah akibat benturan dan sempat terjepit kemudi,” pungkasnya. (Gung/red2).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top