Tewas Tertembak Senapan Angin Saat Berburu Tikus

Tewas Tertembak Senapan Angin Saat Berburu Tikus

Obsesirakyat.com, Nganjuk – Warga di Desa Karang semi, Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk dihebohkan adanya pemuda yang tewas tertembak, Minggu (1/8/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Mereka dihebohkan dengan adanya peristiwa kematian yang menimpa Hamza Hambalion(19) pemuda asal Desa Gentong Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pasuruan yang tinggal bersama sepupunya, Dandi(21) warga Desa Kedungglugu Kecamatan Gondang.

Pada hari Minggu (1/8/2021) sekitar pukul 22.00 WIB mereka beristirahat di gubuk usai berburu tikus di persawahan.

Menurut keterangan Kapolsek Gondang AKP Alex Chandra, kedua pria itu berangkat sekitar pukul 18.00 WIB usai Maghrib menuju ke persawahan di desa Karangsemi Kecamatan Gondang untuk berburu tikus yang dianggap mengganggu petani.

“Mereka berangkat membawa sepucuk senapan angin berteleskop laras panjang dan 1 pack peluru. Setelah 4 jam berburu dan mendapat 2 ekor tikus, mereka beristirahat di gubuk di persawahan. Kemudian Dandi pamit mau buang air kecil, meletakkan senapan angin (diduga masih berisi peluru dan siap tembak) dalam posisi berdiri dan disandarkan di dinding gubuk, ditinggal bersama Hamza,”ujar Kapolsek Gondang melalui Kasubbag Humas Polres Nganjuk Iptu Supriyanto.

“Beberapa saat kemudian Dandi mendengar suara letupan senapan dan saat didekati ke gubuk, dilihat Hamza tergeletak sambil mengerang kesakitan dan memegangi dadanya yang berdarah,” imbuhnya.

“Sontak Dandi langsung menolong dan dibantu warga yang kebetulan sedang di sawah, segera membawa Hamza ke Klinik “Adi Amerta” Desa/Kecamatan Gondang untuk mendapat pertolongan. Sayangnya, nyawa Hamza tak tertolong. Korban sudah tewas saat tiba di Klinik,” imbuh Supriyanto.

Karena ada luka tembak di dada dan beberapa kejanggalan, Kepala Desa/ Kades Sartono berinisiatif melaporkan kejadian itu ke Polsek Gondang yang langsung mendatangi TKP dan mengamankan sebuah senapan angin berteleskop laras panjang sebagai Barang Bukti.

“Kami masih mendalami dan menyelidiki kasus ini karena korban terluka tepat di jantungnya (ada tattoo bergambar burung hantu pada dada korban yang tertembak),” pungkas Kasubbag Humas.

“Korban Hamza sudah dibawa ke rumahnya di Pasuruan untuk dimakamkan. Pihak keluarga ikhlas menerima sebagai musibah dan tidak menuduh atau menuntut siapapun sebagai penyebab kematiannya,” pungkasnya. (Gung/red2).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top