Polisi Belajar, Program Terobosan Kapolres Nganjuk untuk Tingkatkan Kompetensi Personel
Obsesirakyat.com, Nganjuk – Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson S. S.H., S.I.K., M.H. menginstruksikan jajarannya untuk terus meningkatkan kompetensi dengan saling berbagi pengetahuan tugas kepolisian lewat program Polisi Belajar. Menurut AKBP Boy Jeckson, kompetensi yang semakin baik akan membuat petugas kepolisian lebih maksimal melayani masyarakat.
“Setiap paginya, sejumlah petugas kepolisian di Polres Nganjuk mengikuti proses pembelajaran ilmu dasar pada bidang tertentu sesuai tugas dan fungsi kepolisian. Materi pembelajaran disampaikan oleh perwira atau atasan yang tentunya memiliki kompetensi dan pengetahuan yang lebih,” kata AKBP Boy Jeckson, Rabu (24/11/2021).
“Program Polisi Belajar ini dimaksudkan mengangkat standar kompetensi seluruh personel Polres Nganjuk dalam melaksanakan tugas pemolisian hingga bisa melayani masyarakat Nganjuk lebih baik lagi,” tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, anggota polisi Polres Nganjuk secara bergiliran mengikuti proses pembelajaran ilmu dasar pada bidang tertentu, terutama yang berhubungan langsung dengan proses pelayanan masyarakat. Sesi pembelajaran yang dilakukan ini tidak perlu memakan waktu lama, hanya sekitar 15-20 menit sebelum melaksanakan tugas harian yang melibatkan proses tanya-jawab untuk mendalami materi yang dibagikan.
Menurut AKBP Boy Jeckson, program terobosan ini merupakan salah satu cara menjawab besarnya harapan masyarakat terhadap petugas kepolisian, khususnya di wilayah Kabupaten Nganjuk. Polri hadir untuk menyelesaikan permasalahan atau problem yang ada di masyarakat.
Karenanya, untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut dibutuhkan ilmu pengetahuan yang memadai lewat proses belajar dan berlatih, baik formal maupun informal. Dengan program Polisi Belajar ini diharapkan kompetensi anggota terus meningkat sehingga petugas kepolisian bisa memberikan solusi yang tepat bagi permasalahan yang dihadapi warga terkait tugas kepolisian.
“Peningkatan kompetensi akan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam melaksanakan tugas (zero mistake) ataupun melayani kepentingan terbaik masyarakat. Kesalahan kecil bisa berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat (zero complaint)dan itu yang ingin kami hindari,” ucap AKBP Boy Jeckson. (Gung/Red).