Modus ‘Bisa Gandakan Uang’, Petani Lengkong Jadi Korban Dukun Palsu
Obsesirakyat.com, Nganjuk – Di era milenial ini, tak sedikit masyarakat yang masih percaya dukun untuk menggandakan uang.
Seperti halnya peristiwa yang terjadi di Desa Bangle, Kecamatan Lengkong-Nganjuk pada bulan Mei 2018 lalu, dialami oleh Sumilan (60), petani setempat. Awalnya ia hanya hendak menanyakan benda pusaka berupa sebilah keris pada tetangga satu desanya, Musyadi (44). Tiba-tiba Musyadi bertanya pada Sumilan, “Kamu mau mengganti uangnya berapa?” tanya Musyadi yang dijawab, “Berapa?” oleh Sumilan.
Segera dijawab, “Dua belas juta nanti bisa jadi dua belas milyar,” jawab Musyadi yang dibalas Sumilan dengan meminta waktu terlebih dahulu.
Setelah berkali-kali memberikan uang hingga yang terakhir sejumlah Rp 60 juta yang dimasukkan dalam kardus bekas rokok dan ditaruh di dalam kamar kosong, Musyadi berpesan agar uang di kardus dibiarkan hingga 2 bulan hingga kelak jadi ratusan milyar. “Ia juga sudah membuat surat pernyataan jika uang tidak bertambah akan dikembalikan utuh pada November 2018. Namun faktanya, hingga Maret 2019 tidak kunjung dikembalikan sehingga korban Sumilan lapor ke Polsek Lengkong,” pungkas AKP Tommy, Kapolsek Lengkong saat ditemui waktu makan siang di Polres Nganjuk pada Rabu (13/3).
Setelah adanya laporan tersebut, Musyadi diamankan Polres Nganjuk di rumahnya. Turut diamankan beberapa lembar kain putih polos, kardus bekas rokok, tas hitam merk ‘Palazo’ dan ‘Adidas’ serta 1 dus isi 845 lembar potongan kertas warna hitam dan dupa merk Sri Kresna. (gung/red)