Ustad Agus; 3 Jenis Harta Yang Paling Bermanfaat Adalah Yang Disedekahkan

Obsesirakyat.com, Tanah bumbu- Bulan suci Ramadhan adalah kesempatan bagi umat Islam dalam beribadah, terutama untuk memperbanyak sedekah.

Demikian disampaikan Ustadz Agus Wahyuni Al Majister, Pengasuh Majelis Taklim Raudhatul Anwar Tanah Laut, saat Peringatan Nuzulul Quran 1440 H di Masjid Al Istiqomah Desa Binawara Kecamatan Kusan Hulu, Selasa (21/05).

“Ada 3 jenis harta di dunia ini. Yang pertama adalah yang dipakai, akhirnya akan menjadi sampah. Yang kedua harta yang kita tinggalkan, akan diwariskan. Dan yang ketiga adalah harta yang sebenarnya yaitu harta yang disedekahkan,” jelas Ustadz Agus.

Disampaikannya, menurut hadits Rasulullah SAW, tidak akan berkurang harta yang disedekahkan tersebut. Karenanya, manfaatkan bulan suci Ramadhan sebagai ajang untuk bersedekah.

Sebelum peringatan Nuzulul Quran dilakukan sholat tarawih berjamaah dengan masyarakat desa oleh Bupati H Sudian Noor beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) dalam rangkaian Safari Ramadhan 2019.

Bupati H Sudian Noor dalam sambutannya menyampaikan safari adalah kesempatan jajaran pemerintah daerah untuk bersilaturahmi dan melihat langsung keadaan di masyarakat.

“Kami hadir bersama para kepala SKPD yang selama ini hadir untuk melayani masyarakat. Hal ini agar masyarakat pinandu (kenal, red) dengan para kepala dinas,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas sambutan warga Desa Binawara saat pelaksanaan safari Ramadhan.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi pemerintah daerah disambut oleh warga desa,” tutupnya.

Dalam acara juga dilakukan penyerahan bantuan kendaraan roda tiga dari Dinas Pertanian oleh Bupati H Sudian Noor untuk Kelompok Tani Putra Kusan dari Desa Binawara dan bantuan sosial rumah tangga miskin dan bedah rumah serta santunan untuk marbot (kaum, red) masjid dari Bank Kalsel Peduli.

Turut berhadir dalam acara Ketua TP PKK Tanbu, Dandim 1022 Tanbu, Kemenag Tanbu, Kepala SKPD Kab Tanbu, Camat Kusan Hulu beserta Muspika, para kepala desa, ulama dan tokoh masyarakat. (**/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top