Truk vs Pickup,Tol Madiun – Nganjuk Minta ‘Tumbal’ Lagi

Obsesirakyat.com, Nganjuk – Kecelakaan maut yang memakan korban jiwa kembali terjadi di ruas tol jalur Madiun – Nganjuk yang masuk desa Banaran Kecamatan Bagor pada Senin (13/4) sekitar pukul 05.00 WIB, kemarin pagi.

Awalnya, mobil pickup Daihatsu Gran Max dengan nopol AD 1703 NY yang disopiri Tulus Riyanto(34) asal Kabupaten Sragen Jawa Tengah melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan diatas rata-rata.
“Ia melaju di lajur kiri yang seharusnya hanya khusus untuk kendaraan umum jenis bus dan truk dengan kecepatan tinggi atau di atas 80 km/jam”, ungkap Kanit Laka Satlantas Polres Nganjuk Ipda Sugino.

“Diduga ia kurang bisa memperhitungkan jarak aman antar kendaraan di jalan dan salah mengambil jalur. Sehingga saat ia memacu mobilnya untuk menyalip tak dapat mengendalikan kendaraannya sehingga terjadi tabrakan maut yang merenggut nyawanya”, lanjutnya.

Awalnya Tulus berangkat dari Surabaya menuju Semarang bersama seorang temannya Bagas Tri D(24) yang juga asal Sragen. Pickup itu diduga melaju dengan kecepatan diatas rata-rata yaitu 80 km/jam karena korban berusaha menyalip kendaraan lain. Sementara itu,tak jauh di depannya dari arah yang sama, melaju truk gandeng nopol L 9203 UV yang disopiri Inok Kusdiono(38) asal Kabupaten Lamongan.

Truk yang bermuatan pupuk itu melaju dengan kecepatan sedang dari arah timur.
“Diduga karena kurang konsentrasi dan salah perhitungan serta kurang bisa jaga jarak aman untuk menyalip, pickup langsung menghantam body belakang truk gandeng. Karena luka terbuka pada wajah akibat benturan dan pecahan kaca serta patah lengan dan kaki sehingga Tulus (sopir pickup) tewas seketika di TKP”, imbuh Gino.

Sedangkan temannya yaitu Bagas masih selamat meskipun mengalami luka robek pada dahi dan pelipis serta lecet di lengan dan kaki.
“Korban luka langsung kita bawa ke RSUD Nganjuk untuk mendapatkan perawatan intensif,” pungkasnya saat mendampingi Kasat Lantas Polres Nganjuk AKP Hegy di depan awak media di ruang kerjanya. (Gung/red)