Seorang Petani Korban Tabrak Lari Akhirnya Meninggal Dunia di RSUD
Obsesirakyat.com, Nganjuk – Nasib Moh. Darori(43) seorang petani bawang merah asal Dusun Pugruk Desa Manyung Kecamatan Wilangan harus berakhir tragis sebagai korban tabrak lari, Kamis (21/5) pukul 16.00 WIB.
Korban tabrak lari ini dilarikan dirumah sakit hanya 1 malam saja. Korban dirawat di Unit IGD RSUD Nganjuk. Padahal,Hari Raya Idul Fitri 1441 H tinggal sesaat lagi.
Peristiwa ini bermula pada hari Kamis (21/5) sekitar pukul 16.00 WIB, korban berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra X hitam AG 6248 WP dengan tujuan untuk mengantarkan sebagian hasil panen bawang merah untuk diberikan pada keluarga yang ada di daerah Pace.
Ketika berjalan dari arah barat ke timur sampai di Jl.raya Nganjuk – Kediri yang masuk Desa Cerme Kecamatan Pace tiba-tiba dari belakangnya ada kendaraan roda 4 yang belok ke kanan atau ke selatan tanpa mengurangi kecepatan.
“Diduga karena sopir mobil roda 4 tadi kurang memperhatikan jarak aman dan akhirnya bumper mobil menyenggol atau menabrak motor korban. Akibatnya, korban jatuh terguling di aspal dan menderita beberapa luka terbuka diantaranya robek di belakang kepala dan dahi, memar pada kedua tangan dan kaki serta mulutnya. Sehingga korban bersimbah darah saat dievakuasi oleh Unit Laka Satlantas Polres Nganjuk ke IGD RSUD,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Nganjuk Ipda Sugino saat mendampingi Kasubbag Humas Polres Nganjuk Iptu Rony Yunimantara,SH.
Kasubbag Humas Polres Nganjuk Iptu Rony Yunimantara,SH. Gino menambahkan, “Jika sebenarnya saat dievakuasi ke RSUD, kondisi korban masih hidup meskipun luka parah dan tidak sadar. Namun, ajal tak dapat ditolak, korban Darori meninggal saat dalam perawatan di IGD RSUD Nganjuk pada hari Jum’at (22/5) sekitar pukul 17.15 WIB menjelang Maghrib,” pungkasnya. (Gung/red2)