Suasana di Hari Raya, 4 Rumah Kebobolan

Suasana di Hari Raya, 4 Rumah Kebobolan

Obsesirakyat.com, Nganjuk – Kejadian yang menimpa Agus Supriyanto(35) pekerja swasta warga Desa Watudandang Kecamatan Prambon menjadi korban pencurian saat ia bersama istrinya sedang berada di Pasar Prambon yang berjarak sekitar 125 meter pada Jum’at (22/5) pagi pukul 05.30 WIB.

Berbagai himbauan untuk warga masyarakat agar tidak keluar rumah bila tidak sangat perlu. Tak henti-hentinya himbauan itu disampaikan pemerintah melalui berbagai cara. Tak hanya melalui media massa, media sosial dan secara langsung agar dapat mencegah merebaknya pandemi virus Covid-19 dan demi keamanan bersama.

Diantaranya kegiatan tersebut memiliki tujuan agar masyarakat tetap menutup dan mengunci pintu serta tidak meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Apalagi, jika ada yang menyimpan uang dalam jumlah besar maupun perhiasan serta kendaraan pribadi di dalam rumah yang ditinggal bepergian.

“Namun saat korban pulang pukul 09.00 WIB, korban kaget karena melihat pintu depan terbuka sedikit, padahal tadinya sudah ditutup dan dikunci rapat. Lebih kaget lagi saat mengetahui simpanan uang Rp.275 juta yang dimasukkan tas kresek hitam dan disimpan dibawah kasur dalam kamarnya hilang,” ujar Sugik(48) Kasun Desa Watudandang yang juga tetangga korban.

Ketika dicek lebih lanjut, terdapat 7 buah BPKB kendaraan bermotor yang disimpan dalam lemari juga ikut raib. Sedangkan uang tunai yang dibungkus kaos bekas warna putih krah merah milik partai sejumlah Rp.41 juta dan ditaruh dalam laci bawah lemari masih utuh.

Adapun beberapa BPKB yang hilang antara lain : 1). BPKB mobil Toyota Avanza AG 1811 AI a.n Ludie Kurnia Hartono, S.Pd/kota Kediri. 2). BPKB Mitsubishi Colt T120 AG 9316 VH. 3). BPKB + STNK motor Viar AG 8512 WN. 4). BPKB motor Honda Vario 125 AG 6017 XJ. 5). BPKB motor Honda SupraX AG 5014 VG. 6). BPKB motor Honda MegaPro AG 2282 WN. 7). BPKB motor Honda Beat AG 2117 UK.

Berikutnya, ada pula kejadian serupa yang menimpa Khoirul Huda(35) seorang karyawan swasta di Lingkungab Pengkol Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjung anom, pada Senin (25/5) atau hari ke-2 Idul Fitri 1441 H. Kejadiana tersebut berlangsung sewaktu ia keluar rumah bersama Sumarmi(31) istrinya kerumah adiknya di Ngrajek pukul 07.30 WIB. Lalu pukul 09.00 pulang karena ada teman lama yang menunggu.

“Saat pulang dan hendak membuat minuman untuk tamu, ia kaget karena melihat pintu belakang dapur terbuka. Ada bekas congkelan pada gembok dan engsel. Saat dicek, uang Rp. 30 juta dalam tas hitam sudah hilang dan juga gelang emas 10 gram dalam lemari,” ungkap Kasat Reskrim Polres Nganjuk Iptu Nikolas Bagas YK, SIK, MH.

Rumah Wijiyati(36) penjual pakaian seragam sekolah di lapak Pasar Warujayeng juga kecurian uang Rp. 15 juta pada Selasa(26/5) pukul 04.15 WIB. Uang yang semulanya akan dipakai kulakan ke Pasar Turi Surabaya itu hilang saat ditinggal Subuhan ke mushola yang hanya berjarak 15 meter dari rumah. Lalu yang terakhir terjadi pada hari yang sama pukul 07.15 WIB di Desa Cengkok Kecamatan Ngronggot, yang menimpa Andik Purwanto(42) karyawan swasta yang rumahnya disatroni pencuri sehingga ia menderita kerugian sebesar Rp. 25.750.000,- karena uang dan perhiasan yang hilang. Beruntungnya Andik memasang CCTV sehingga dapat membantu penyidik Polri. (Gung/red2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top