Kapolres Nganjuk dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selalu Bersholawat Wujud Cinta Pada Beliau
Obsesirakyat.com, Nganjuk – Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, Polres Nganjuk melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi’ul Awal 1441 H di dalam Aula Mapolres Nganjuk, Kamis (29/10/2020) pukul 08.00 WIB.
Kegiatan diatas dihadiri langsung oleh Kapolres, Wakapolres, Kabag, Kasat dan anggota beserta staff. Sedangkan Kapolsek jajaran melaksanakan kegiatan di wilayahnya masing-masing.
Dalam sambutannya Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto,SH,SIK,MH menyampaikan ajakan pada semua yang hadir terutama anggota, agar selalu bersholawat pada Rasululloh Muhammad SAW kapan pun, di mana pun dan dalam situasi apapun.
“Rosululloh SAW bersabda:..’Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya’, maka kita sebagai umatnya juga harus mencontoh segala kebaikan yang dilakukan beliau, terutama dalam kaitan tugas sebagai anggota Polri,” tutur Kapolres.
“Karena anggota Polri bertugas untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat tanpa kecuali, tanpa batasan waktu dan meniadakan semua perbedaan di masyarakat yang mengarah pada SARA dan menepis semua hoax maupun stigma negatif yang mengarah pada radikalisme,” lanjutnya.
Selain itu, dalam kaitan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 dalam suasana pandemi Covid-19, Kapolres mengajak semua yang hadir agar selalu mematuhi protokol kesehatan dengan selalu melaksanakan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer dan menjaga jarak saat di luar ruang serta menjauhi kerumunan.
“Karena Covid-19 itu penyakit yang disebabkan oleh virus, bukan aib dan dapat menimpa siapa saja. Apalagi di Nganjuk ini perkembangan kasus Covid-19 masih cukup tinggi. Hingga akhir bulan Oktober 2020 ini, yang terkonfirmasi positif mencapai 586 orang (suspect 550,dirawat 36) sehingga masih masuk dalam zona oranye,” imbuhnya.
“Hal tersebut senada dengan sabda Rasululloh SAW dalam hadist riwayat Imam Muslim, ‘at-tha’un syahadatun li kulli muslimin’ (maka pandanglah tiap musibah itu sebagai pintu kesyahidan bagi setiap umat muslim). Sehingga kita harus selalu berpikir positif untuk menghilangkan rasa su’udzon dan stigma negatif terhadap hadirnya pandemi wabah Covid-19 ini di Indonesia,” terangnya kembali.
Karena berkaca pada hadist itu, menjadikan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai refleksi agar kita makin sadar betapa lemahnya manusia di hadapan Allah SWT dan agar mau berubah.
“Dapat dimaknai tentang arti pentingnya kebersihan diri, menjaga imunitas, saling peduli sesama, makin kreatif dan inovatif dalam perkembangan teknologi digital yang semakin maju,” pungkas Kasubbag Humas Polres Nganjuk Iptu Roni Yunimantara saat ditemui awak media. (Gung/red2).