Guru-guru ngaji, menjadi perhatian mendalam bagi Zairullah – Rusli (ZR)
Obsesirakyat.com, Tanah Bumbu – Kampanye diberbagai desa di 10 kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Calon Bupati nomor urut 3 di Pilkada Tanah Bumbu, menemukan berbagai persoalan dikalangan masyarakat.
Mulai dari akses jalan, penerang jalan umum, air minum, lahan masuk kawasan hingga persoalan guru-guru ngaji yang tak ada honornya.
Keluhan dan harapan warga berharap bisa diakomodir dan diselesaikan bila nantinya Zairullah Azhar – Muhammad Rusli terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu, periode 2021 – 2024.
Ini sesuai visi misinya yang akan melakukan pemerataan pembangunan dari desa ke kota, layanan kesehatan gratis dan kembalinya kesejahteraan anak yatim, janda tua jompo.
Satu hal lagi yang menjadi perhatian khusus dan menjadi program dari pasangan yang bergelar ZR ini.
Keduanya akan memperhatikan guru-guru ngaji yang masih banyak tak dapatkan honor. Itu sesuai keluhan yang disampaikan warga saat berkampanye di 10 kecamatan sejak 26 September kemarin.
Ada yang mendapatkan honor dan ada yang tidak, khususnya yang mengajar di rumah-rumah warga yang muridnya hanya beberapa saja.
” Saat berkeliling, banyak sekali guru-guru ngaji yang belum ada honornya. Ada yang punya honor, ada yang dibayar oleh muridnya dan ada yang mengajar dengan keikhlsan tanpa dibayar,” kata Zairullah kepada media dan diucapkan ditiap kampanyenya, Kamis (20/11/2020).
Menurut Zairullah Azhar, saat ini guru-guru ngaji berperan penting bagi generasi muda. Guru-guru ngaji ini harus diperhatikan untuk membentuk akhlak anak-anak, terlebih lagi bila anak ini menjadi penghafal Qur’an.
” Maka dari itu, ZR bila nanti terpilih akan memprogramkan kesejahteraan para guru-guru ngaji yang ada di Tanbu, termasuk tempat pelaksanannya akan dibantu Pemerintah Daerah,” katanya.
Selain itu, program yang sangat penting juga untuk mendukung itu adalah program rumah tahfiz (penghapal qur’an) di 149 desa/kelurahan.
” Ini yang akan kita lakukan untuk mencari keberkahan dan membuat daerah kita berkah dengan cetakan banyaknya penghafal qur’an. Karena kita harus belajar dari suatu daerah yang punya banyak penghafal Qur’an dan kini banyak menjadi Menteri. Ini yang kita harapkan kedepannya,” katanya. (**/Red1)