Rilis Anev Kamtibmas 2020 dan Pemusnahan BB Setahun
Obsesirakyat.com, Nganjuk – Menjelang akhir tahun 2020 dan menyongsong tahun baru 2021 Polres Nganjuk menggelar Konferensi Pers dalam rangka Anev (Analisa dan Evaluasi) ungkap kasus gangguan kamtibmas, kriminalitas (umum dan narkoba) serta lalu lintas yang diselenggarakan di halaman Mapolres Nganjuk, Selasa (29/12/2020) dimulai pukul 09.00 WIB.
Kegiatan Anev Kamtibmas dan pemusnahan BB dari kasus yang sudah inkracht (berkekuatan hukum tetap) dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan demi pencegahan penularan Covid-19 dan sosialisasi 4 M (Mencuci tangan pakai sabun, Memakai masker, Menjaga jarak dan Menjauhi kerumunan) serta 3 T (Tracing, Testing dan Treatment).
Acara diatas diikuti Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama,SIK, MIK dan diikuti oleh Kapolsek jajaran serta Forkopimda Nganjuk yang diantaranya yaitu Dandim 0810/Nganjuk Letkol (Arh) Gregorius Luky, Kejari, FKUB, Kemenhub, Satpol PP dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Kapolres menjelaskan bahwa, “Sepanjang tahun 2020 ini ada 366 kejadian/kasus kriminalitas umum. Yang sudah diselesaikan sebanyak 265 kasus (72,40 %),” ungkapnya saat diliput sekitar 15 awak media.
“Jika dibandingkan tahun 2019 ada 485 kasus, maka tahun 2020 ini mengalami penurunan signifikan sebesar 24,5 %. Kasus didominasi kejadian curat, curanmor, perjudian dan penipuan,” lanjutnya.
“Sementara kasus narkoba dan okerbaya terdapat 134 kasus atau naik drastis sebesar 42 % dibanding tahun 2019 yang ada 92 kasus. Jumlah tersangka narkoba ada 220 orang yang didominasi kasus narkoba jenis shabu dan okerbaya (obat keras berbahaya) hingga puluhan ribu butir serta miras, baik yang kemasan botol,oplosan hingga jerigen,” imbuh Kasatres Narkoba Iptu Pujo Santoso.
“Kemudian kasus yang berkaitan dengan lalu lintas juga mengalami penurunan tajam. Dari 607 kejadian laka lantas dengan korban meninggal dunia sebanyak 160 orang dan luka total 1183 orang,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Nganjuk Ipda Sugino melalui Kasubbag Humas Iptu Rony Yunimantara saat mendampingi Forkopimda melakukan pemotongan knalpot brong dan ban yang tidak standard.
“Dibanding dengan tahun 2019 ada total korban luka sebanyak 1514 orang dan terdapat penurunan sebesar 20,02 %,” pungkasnya. (Gung/red2).