Berikan Perhatian Terkait Penanganan Stunting, Dinas P3AP2KB Gelar Pertemuan Rutin
Obsesirakyat.com, Tanah Bumbu – Stunting merupakan salah satu gangguan pertumbuhan yang sering terjadi pada anak, salah satunya di Indonesia.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. Oleh karena itu, pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan.
Berikan perhatian akan hal tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menggelar pertemuan percepatan penurunan stunting, Kamis (16/06/2022).
Kepala Dinas P3AP2KB Tanbu Hj. Narni dalam kesempatannya menyampaikan bahwa pertemuan tersebut sekaligus membicarakan persiapan penilaian evaluasi Tim Koordinasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) dan Rencananya akan dilaksanakan pada hari Senin 20 Juni 2022 mendatang.
Juga membahas tentang pelaksanaan evaluasi Aksi 1 s.d 4 yang harus sudah di input ke sistem Kementerian Dalam Negeri tetapi masih belum semua SKPD bisa menyelesaikannya.
“Kami juga mensosialisasikan dan mengenalkan bahwa selain tim TP2S, ada juga tim Audit Stunting. Nanti tim audit stunting ini kita akan membahas secara berkala empat kali setahun,” ungkapnya.
Status kasus stunting yang ada dari puskesmas, yang merupakan hasil temuan tim pendamping keluarga akan diangkat ke tingkat kabupaten untuk dibahas.
Ia juga mengungkapkan apa penyebab langsung dari pada kasus stunting yang terjadi pada anak-anak. Apalagi bervariasi di suatu daerah dengan karakteristik masalah yang berbeda pula.
Pada kesempatan itu, Narni berharap Ketua TP2S bisa memberi arahan ke masing-masing elemen, serta dukungan bagi tenaga teknis di Puskesmas, sehingga kasus stunting yang berada di wilayah Tanah Bumbu bisa turun sampai 14% sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah untuk tahun 2024.
Sementara itu Ketua TP2S yang juga Ketua TP PKK Tanah Bumbu Hj. Wahyu Windarti Zairullah dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas upaya dan kerja keras yang dilakukan TP2S terkait penanganan Stunting.
Ia berharap kedepannya penanganan Stunting di Kabupaten Tanah Bumbu dapat semakin membaik dan peringkat Tanah Bumbu bisa menjadi urutan paling tidak kedua, kalau bisa diposisi pertama.
Sebagai info, kasus Stunting di Bumi Bersujud termasuk kategori rendah, dengan percepatan penurunannya diurutan ketiga di seluruh wilayah Kalimantan Selatan. (Fer/red).