Rakernas LKSA-PSAA di Bukittinggi: Upaya Memperjuangkan Nasib Anak Yatim di Seluruh Indonesia
Obsesirakyat.com, Tanah Bumbu – Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak – Panti Sosial Asuhan Anak (Fornas LKSA-PSAA) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada tanggal 22-24 Juli 2023.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Gubernur Sumatera Barat, perwakilan Walikota Bukittinggi, Pengurus Pusat Fornas LKSA-PSAA, serta Korwil dan Forda tingkat Kabupaten/Kota.
Ketua Umum Fornas LKSA-PSAA, Abah HM Zairullah Azhar, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Rakernas ini diadakan sebagai langkah untuk memperjuangkan nasib anak yatim di seluruh Indonesia.
“Kami akan membahas dan mendiskusikan hal-hal yang perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan berdasarkan hasil Munas di Jakarta,” ujar Abah Zairullah, yang juga dikenal sebagai Presiden Anak Yatim.
Abah Zairullah, yang juga sebagai Pengasuh Istana Anak Yatim Batulicin, mengungkapkan bahwa terdapat banyak tantangan internal yang dihadapi LKSA-PSAA baik di wilayah maupun di daerah dalam upaya eksistensi dan perolehan legalitas kelembagaan.
Tantangan lainnya adalah mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat terkait isu anak yatim.
“Beberapa langkah yang telah kami lakukan dalam upaya memperjuangkan anak yatim adalah dengan memberikan masukan kepada Komisi VIII DPR RI agar ada Undang-Undang yang berkaitan dengan anak yatim,” ungkapnya.
Bupati Tanah Bumbu juga menyoroti tantangan lainnya yang berkaitan dengan keuangan panti asuhan, kualitas pengasuhan, dan pentingnya data yang akurat tentang anak yatim.
Abah Zairullah menyebutkan bahwa terdapat 8.640 panti asuhan di seluruh Indonesia yang masih membutuhkan kepastian dan kejelasan data.
Oleh karena itu, Abah Zairullah meminta Korwil dan Forda untuk bertanggung jawab dalam mendata secara detail jumlah panti asuhan, pendidikan anak asuh, pengelolaan panti asuhan, dan informasi lainnya.
Sebagai upaya meningkatkan pendidikan anak yatim, Abah Zairullah akan menyediakan jatah untuk 200 anak agar mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik di Kota Banjarmasin maupun di Kabupaten/Kota lainnya.
“Pendidikan ini sangat penting bagi mereka,” tegas Abah Zairullah.
Abah Zairullah juga mengungkapkan bahwa terdapat tujuh perguruan tinggi yang dimilikinya di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, yang siap menampung anak-anak panti asuhan yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di bidang Farmasi, Ekonomi, Pariwisata, Hukum, Sosial, Bidan, atau Perawat.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, memberikan pujian atas program-program yang dimiliki oleh lembaga LKSA-PSAA, yang menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap anak-anak, khususnya anak yatim.
Menurutnya, mereka yang memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak-anak adalah orang-orang yang benar-benar mencintai bangsa dan negara.
Selama acara, Gubernur Sumatera Barat juga memberikan hibah sebesar Rp 84.874.938.366 kepada pengurus Korwil LKSA PSAA untuk didistribusikan kepada LKSA PSAA di seluruh Sumatera Barat.
Selain itu, ia juga memberikan bantuan hibah sebesar Rp 1 miliar untuk mendukung kegiatan Jambore Pramuka LKSA-PSAA, yang diadakan pada tanggal 22 hingga 25 Juli 2023 di Lembah Ngarai Sianok, Kota Bukit Tinggi, Provinsi Sumatera Barat. (Fer/red).