Pameran Produk UMKM Asal Tanbu Meriahkan Munas LKSAA-PSAA
Obsesirakyat.com, Tanah Bumbu – Musyawarah Nasional (Munas) II Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) resmi mulai digelar di Banjarmasin, Jumat (07/10/2022).
Guna memberi ruang bagi pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) untuk mempromosikan dan menjual produknya, Panitia Munas menyediakan space bagi pelaku UMKM di lokasi penyelenggaraan Munas.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Kabupaten Tanah Bumbu, H. Deny, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan partisipasi Pemerintah Daerah dalam memfasilitasi pelaku UMKM dari Tanah Bumbu.
“Melalui kegiatan ini, kita mengajak teman-teman pelaku UMKM kita untuk mempromosikan dan mengenalkan bahwa ada produk dari Tanah Bumbu yang bisa diminati oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Dengan ditampilkannya wajah-wajah UMKM dari Tanah Bumbu tersebut, sekaligus memberikan edukasi dan kepada para peserta Munas yang notabene merupakan pimpinan Panti Asuhan dan Pengasuh Anak Yatim.
“Dimana nantinya mereka juga bisa memberikan edukasi dan pemahaman kepada anak-anak yatim, sehingga dapat dibina dalam menghasilkan kerajinan yang dapat memberikan nilai tambah dan ekonomi bagi anak yatim itu sendiri,” sambungnya.
Saat ini, sudah ada sebanyak 6.000 UMKM yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu dengan variasi olahan atau hasil produk unggulan yang beragam.
Salah satu yang produk menonjol adalah Kain Tenun khas Pagatan, yang disebutkan telah malang melintang di kancah nasional dan bahkan internasional dengan sempat dipamerkan dalam acara Fashion Show di Eropa.
Oleh sebab itu, Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar sangat mendukung langkah dan upaya pembinaan dari DKUMP2 ini dalam mendorong pengenalan produk UMKM Tanah Bumbu dalam ruang lingkup yang lebih besar, baik secara nasional dan internasional.
H. Deny berharap dengan kegiatan baazar UMKM dalam acara berskala nasional ini, pelaku UMKM di Tanah Bumbu dapat melakukan inovasi dalam upaya meningkatkan minat konsumen terhadap produk lokal.
“Perlu adanya upaya mengkombinasikan supaya produk yang dihasilkan bisa diterima oleh masyarakat luas dan hasil produk bisa memberikan angin segar bagi pendapatan pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM,” pungkasnya. (Fer/red).