Kenalkan Ulama Daerah, Dispersip Tanbu Gelar Nobar Film Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari
Obsesirakyat.com, Tanah Bumbu – Upaya memperkenalkan budaya banjar dan sejarah perjuangan ulama kharismatik Kalimantan Selatan (Kalsel) Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, ditunjukkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Bekerjasama dengan PT Arutmin Indonesia, Dispersip Tanbu menggelar nonton bareng film berjudul Datu Kelampayan.
Kepala Dispersip Tanbu, Yulia Rahmadhani melalui Sekretaris Dispersip M Saleh, mengatakan jika film ini juga mengajarkan tentang pentingnya pengetahuan agama, kasih sayang, dan dedikasi untuk melayani umat.
“Film tersebut kami dapatkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Arsyad Al Banjari adalah film yang menginspirasi, mengambil dari kisah nyata seorang ulama yang memberikan pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam di Nusantara dan di Kalimantan Selatan,” ungkapnya, pada Kamis (07/12/2023) sore di Batulicin.
Dilanjutkannya, Dispersip menargetkan penonton dengan jumlah 100 orang.
“Nonton bareng ini dihadiri oleh Sekcam, Anggota Danramil , dari Polsek, Pelajar, Mahasiswa, Komunitas dan masyarakat sekitarnya,” tambahnya.
Sebagai informasi, Al-Alimul Al-Allamah Al-Arif Billah Asy-Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari Atau lebih dikenal dengan nama Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, lahir di Lok Gabang, Astambul, Banjar pada 17 Maret merupakan sosok Ulama besar wilayah Kalsel.
Diterangkan dari sumber Dispersip Tanbu, bahwa film ini menyoroti upaya Muhammad Arsyad al Banjari dalam penyebaran agama Islam di wilayah Nusantara, dimana sosoknya telah melakukan perjalanan jauh ke berbagai daerah untuk bertemu dengan para penduduk setempat, mengajarkan tentang Islam dan memberikan bimbingan spiritual.
Syekh Arsyad al Banjari juga terlibat dalam upaya memperkuat tatanan sosial masyarakat, mengatasi konflik, dan membangun perdamaian di kesultanan Kampung Pagar Dalam wilayah Kalimantan Selatan.
Selain itu, film ini juga menggambarkan kehidupan personal Arsyad al Banjari, termasuk hubungannya dengan keluarga dan murid-muridnya.
Dalam perjalanan hidupnya, Arsyad al Banjari menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, tetapi tetap teguh pada prinsip-prinsip agama Islam dan terus berusaha melayani umat dengan ketulusan dan keikhlasan.
Nonton bareng ini dilangsungkan pada Selasa (05/12/2023) pukul 19.30 Wita. Berlokasi di Sanggar Tari SCC, Desa Sungai Cuka.
Melibatkan tamu undangan yakni Perwakilan Camat Satui, Danramil, Kepala Desa Sungai Cuka, Kepala Desa Makmur Mulia, Kepala Desa Makmur Jaya, Pimpinan PT Satui Terminal Umum (STU) dan Manajemen PT Arutmin Indonesia Tambang Satui. (Fer/red).