Mengebut di Jalur Lambat, Sopir Ertiga Meninggal Dunia Seruduk Truk
Obsesirakyat.com, Nganjuk – Jalan Tol Trans Jawa kembali makan korban dengan terjadinya kecelakaan antara R4 Suzuki Ertiga nopol W 1942 DZ dengan truk tronton Nissan nopol S 9381 UU di daerah masuk jalur kiri atau jalur lambat pada Km 638 B yang masuk Desa Banaran Wetan Kecamatan Bagor, Senin (15/2/2021) sekitar pukul 22.30 WIB.
Kejadian kecelakaan terjadi antara R4 Suzuki Ertiga nopol W 1942 DZ yang dikendarai Resza Wahyu Romadlon(31) asal Dusun Juwet Desa Weduni Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan yang bertabrakan dengan truk tronton Nissan nopol S 9381 UU yang disopiri Samin Setyo Murdoko(54) asal Jl. Pucangsari Kelurahan Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun.
Peristiwa yang terjadi di jalur lambat itu diduga karena kelalaian pengemudi Suzuki Ertiga yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat. Padahal di jalur kiri itu digunakan untuk jalur lambat.
Dalam kondisi cuaca yang mendung, jalur jalan tol yang licin karena baru turun hujan sejak siang hari, membuat pengemudi yang melewatinya harusnya menjalankan kendaraannya dengan lebih berhati-hati. Namun, bagi Resza sopir mobil Ertiga, hal itu tampaknya kurang diperhatikan.
“Diduga sopir mobil Ertiga itu menjalankan kendaraannya yang berpenumpang 1 orang itu melaju dengan kecepatan tinggi meskipun berada di jalur kiri/ jalur lambat dan kurang waspada dengan kendaraan besar yang melaju searah di depannya. Akibatnya fatal yaitu sopir tak bisa mengendalikan kendaraannya dan menabrak bak truk tronton di Km 638 B,” ujar Ipda Sugino, Kanit Laka Satlantas Polres Nganjuk melalui Kasubbag Humas AKP Rony Yunimantara.
Akibat tubrukan itu, Resza sopir Ertiga mengalami luka terbuka di kepala-termasuk dahi dan rahang serta patah tulang rusuk dan kaki dan meninggal dunia di TKP sebelum sempat ditolong dan dievakuasi ke IGD RSUD Nganjuk.
Sementara seorang penumpangnya hanya menderita luka ringan. Akibat kejadian itu, truk tronton Nissan mengalami kerusakan pada bak dan bumper belakang senilai Rp.1,5 juta. (Gung/red2).